KATA PENGANTAR
Segala puji
syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya,sehingga makalah ini dapat selesai
kami ditulis berdasarkan dengan
hasil diskusi yang telah dilakukan meskipun hasilnya masih jauh dari kata
sempurna.
Dalam pendidikan biologi banyak terdapat
materi-materi yang membahas tentang unit struktur sel,di
antaranya adalah “RESPIRASI SEL” yang di gunakan dalam beberapa proses
produksi sel. Dalam makalah ini membahas tentang beberapa proses
ataupun tahapan dalam respirasi sel dan sampai ahirnya menghasilkan energy
berupa ATP dan NADH.
Semoga
dengan adanya makalah ini dapat membantu
kita memahami dan mempelajari tentang “RESPIRASI SEL” lebih mudah dan terperinci. Serta kita
mendapatkan pemahaman yang mendalam yang
jelas .
Dan
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi peminat dan pembaca serta penulisnya.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN
KATA PENGANTAR………………………………i
DAFTAR ISI…………………………………………ii
BAB
I PENDAHULUAN ……………………………………………………………01
1.1 Latar
Belakang…………………………………………………………………02
1.2 Metode
Penulisan Makalah…………………………………………………….03
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………………04
2.1 RESPIRASI SEL………………………………………………………………..05
2.1.1 Glikolisis………………………………………………………………
2.1.2 Reaksi Antara………………………………………………………….
2.1.3 Siklus Krebs……………………………………………………………
2.1.4 Sistem Transport
Elektron……………………………………………..
2.2
RESPIRASI AEROB DAN ANAEROB………………………………………..
BAB III KESIMPULAN………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
……………………………………………………………………….
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Respirasi sel merupakan proses
penguraian bahan makanan yang
menghasilkan energi . Respirasi sel
dilakukan oleh semua makhluk hidup dengan semua penyusun tubuh ,baik sel
tumbuhan maupun sel hewan ,dan manusia.Respirasi ini dilakukan baik siang
maupun malam.Dan respirasi sel terjadi di mitokondria.
Pada makalah ini akan mempelajari respirasi sel dan membahas pula pembagian-pembagiannya
menurut proses awal terjadinya hingga menghasilkan ATP dan ADP.
1.2 Metode
Penulisan Makalah
Data ini di ambil melalui
literatur perpustakaan dengan cara mengambil data dari buku ke buku dan
sebagian di dapatkan dari informasi yang di peroleh dari internet.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Respirasi
Sel
Didalam setiap sel hidup terjadi
proses metabolisme.Salah satu proses
tersebut adalah katabolisme .Katabolisme disebut pula disimilasi karena
dalam proses ini energi yang tersimpan ditimbulkan kembali atau di bongkar
untuk menyelenggarakan proses-proses kehidupan.
Respirasi sel berlangsung di dalam
mitokondria melalui proses glikolisis
,yakni proses pengubahan atom C6 menjadi C3 .Dilanjutkan
dengan proses dekarboksilasi oksidatif yang mengubah
senyawa C3 menjadi senyawa C2 dan C1 (CO2).Kemudian
daur krebs mengubah senyawa C2
menjadi senyawa C1(CO2).Pada setiap tingkatan ini
dihasilkan energi berupa ATP (Adenosine Tri Phospat) dan Hidrogen . Hidrogen yang berenergi bergabung dengan
akseptor hidrogen untuk dibawa ke transport electron, energinya di lepaskan dan
hidrogen diterima oleh O2 menjadi H2O.
Di dalam proses respirasi dihasilkan
senyawa antara CO2 yang merupakan bahan dasar proses anabolisme.Didalam proses
respirasi sel bahan bakarnya adalah gula heksosa .Pembakaran tersebut
memerlukan oksigen bebas,sehingga reaksi keseluruhan dapat ditulis sebagai
berikut:
C6 h 12 O6 + 6 CO 2 ------------------6CO2 + 6H 2 O+675 kal
Dalam respirasi aerob,Gula heksosa mengalami
pembongkaran dengan proses yang sangat panjang.Pertamakali glukosa sebagai bahan dasar mengalami
fosfolarisasi ,yaitu proses penambahan fosfat kepada molekul-molekul glukosa hingga menjadi fruktosa ,ATP dan ADP yang memegang peranan penting sebagai pengisi
fosfat.Adapun pengubahan fruktosa -1,6 – difosfat hingga akhirnya menjadi CO2
dan H2O dapat dibagi menjadi empat tahap ,yaitu glikolisis ,reaksi
antara (dekarboksilasi oksidatif) ,siklus krebs ,dan transfer electron.
2.1.1Glikolisis
Adalah rangkaian reaksi pengubahan
molekul glukosa menjadi asam piruvat dengan menghasilkan NADH dan ATP.
Sifat – sifat
glikolisis ialah:
a. Dapat
berlangsung secara aerob maupun anaerob
b. Dalam
glikolisis terdapat kegiatan enzimatis dan Adenosine Trifosfat (ATP) serta
Adenosine Difosfat (ADP)
c. ADP
dan ATP berperan dalam pemindahan fosfat dari molukel satu ke molekul lainnya.
Glukosa sebagai
substrat dalam respirasi aerob (maupun anaerob) diperoleh dari hasil
fotosintesis. diawali dengan penambahan satu fosfat oleh ATPO terhadap glukosa,
sehingga terbentuk glukosa -6 fosfat dan ATP menyusut menjadi ADP. Peristiwa
ini disebut fosfolirasi yang berlangsung dengan bantuan enzim heksokinasi dan
ion Mg++ hasil akhir dari fosfolirasi berupa froktusa-1, 6-difosfat dan dari sinilah dimulai glikolisis.
Glikolisis dimulai dari
perubahan fruktosa -1, 6-difosfat yang memiliki 6 buah atom C diubah menjadi
3-difosfogliseral-dehida (dengan 3 buah atom C) dan dihidroksi-aseton-fosfat .
pembongkaran ini dibantu oleh enzim aldolase. Dihidroksi aseton fosfat kemudian
menjadi 3- fosfogliseraldehida juga dengan pertolongan enzim
fosfitriosaisomerase. Selanjutnya fosfogliseraldehida
bersenyawa dengan asam fosfat ( H3PO4) dan berubah
menjadi 1,3- disfosfogliseraldehida.
1,3 -
difosfogliseraldehida berubah menjadi asam 1,3 –difosfogliseraldehida dengan
bantuan enzim dehidrogenase. Peristiwa ini terjadi karena adanya penambahan H2.
Dengan bantuan enzim
transfosforilase fosfogliserat serta ion
– ion Mg++ asam 1,3-difosfogliserat
kehilangan satu fosfat sehingga berubah menjadi asam-3- fosfogliserat.
Selanjutnya asam-3-
fosfogliserat menjadi asam-2- fosfogliserat karena pengaruh enzim
fosfogliseromutase. Dengan pertolongan enzim enolase dan ion-ion Mg++,maka
asam-2- fosfogliserat melepaskan H2O dan menjadi asam-2-
fosfoenolpiruvat.
Perubahan terakhir dalam
glikosis adalah pelepasan satu fosfat dari -2- fosfoenolpiruvat menjadi asam
piruvat. Enzim transfosforilase fosfopiruvat dan ion-ion Mg++
membantu proses ini sedang ADP meningkat menjadi ATP.
2.1.2 Reaksi Antara
Setelah glikolisis terjadi
reaksi antara (dekarboksilasi Oksidatif),yaitu pengubahan asam piruvat menjadi
2 asetil KoA sambil menghasilkan CO2 dan 2 NADH 2 yang reaksinya adalah:
2NAD
2NADH2
2(C H O) 2
(C H
O) –KoA+ 2 CO
Piruvat Asetil KoA
Perubahan asam piruvat
menjadi asetil KoA merupakan persimpangan jalan untuk menuju berbagai biosintesis yang lain.Asetil KoA yang
terbentuk kemudian memasuki siklus krebs .
2.1.3 Siklus Krebs(Siklus Asam Sitrat)
Pada siklus krebs ini
(terjadi di matriks mitokondria) Asetil KoA di ubah menjadi KoA .Asetil KoA
bergabung dengan asam oksaloasetat membentuk asam sitrat .KoA dilepaskan
sehingga memungkinkan untuk mengambil fragmen 2C lain dari asam .
Sementara itu sisa 2 karbon dari glukosa di lepaskan
sebagai CO2 selama terjadi pembentukan –pembentukan,energy yang
dibutuhkan dilepaskan untuk menggabungkan fosfat dengan ADP membentuk molekul
ATP .
Pada siklus
krebs,pemecahan rantai karbon pada glukosa selesai.Jadi,sebagai hasil dari
glikolisis,reaksi antara dan siklus krebs adalah pemecahan satu molekul glukosa
6 karbon menjadi 6 molekul satu karbon,selain itu juga dihasilkan 2 molekul ATP
dari glikolisis dan 2 ATP lagi dari siklus
dari krebs.Perlu di ingat
bahwa tiap-tiap proses melepaskan atom
hydrogen yang ditranspor ke sistem transport electron oleh melekul pembawa.
2.1.4 Sistem transport electron
Pada
system transport electron berlangsung
pengepakan energy dari glukosa menjadi ATP.Reaksi ini terjadi didalam membrane
dalam mitokondria , hydrogen dari
siklus krebs tergabung dalam FADH2 dan NADH diubah menjadi
electron dan proton .pada system transport
electron ini oksigen adalah
akseptor electron yang terakhir ,setelah
menerima electron , O2 akan bereaksi dengan H+ membentuk H2O pada system ini dihasilkan
34 ATP jadi total ATP yang dihasilkan
dari respirasi seluler adalah sebagai
berikut ;
Secara tidak langsung lewat system transport
langsung
Glikolisis 2NADH = 6 1
NADH = 3 ATP
ATP 2ATP
Reaksi antara 2NADH2 = 6 ATP 1 FADH2
= 2 ATP
Siklus Krebs 6NADH2 = 18
ATP 2ATP
2FADH2 = 4 ATP
-------------------------------------------------------------------
34
ATP 4 ATP
2.2 Respirasi Aerob dan Anaerob
Respirasi aerob adalah
suatu proses pernafasan yang membutuhkan oksigen dari udara.Ada beberapa
tumbuhan yang kegiatan respirasinya menurun
bila konsentrasi oksigen di udara
dibawah normal ,misalnya bayam,wortel dan beberapa tumbuhan lainnya.
Respirasi anaerob dapat
pula disebut fermentasi atau respirasi intramolekul.Tujuan fermentasi sama
dengan respirasi aerob,yaitu mendapatkan energy,hanya saja energy yang dihasilkan jauh lebih sedikit dari respirasi aerob .
Perhatikan reaksi dibawah
ini;
Respirasi aerob;
C6H12O6…….6CO2+6H2O+675
Kal+38ATP
Respirasi anaerob;
C6H12O6……….2CO2+21
Kal+2ATP
Pernapasan anaerob dapat
berlangsung didalam udara bebas ,tetapi proses ini tidak menggunakan O2
yang disediakan diudara .fermentasi sering pula disebut peragian alcohol atau alkoholiasi
.
Pada respirasi aerob
maupun anaerob, asam piruvat hasil proses glikosis merupakan
substrat.Pembongkaran sempurna terjadi pada oksidasi asam piruvat dalam
respirasi aerob . Dari proses ini dihasilkan CO2 dan H2O serta energy yang
lebih banyak,yaitu 38 ATP .
BAB III
KESIMPULAN
Dalam Respirasi sel terjadi beberapa tahapan sehingga menghasilkan
produksi ATP dan ADP.Berikut proses terjadinya respirasi sel :
Respirasi sel à Glikolisis à Dekarboksilasi Oksidatif à Daur Krebs à Transport elektron
Respirasi sel terjadi di Mitokondria. Mitokondria
merupakan organelle yg berfungsi pernafasan sel serta mempunyai 2 lapisan membrane , yaitu membrane luar dan
membrane dalam yang berbeda secara struktur maupun fungsional. Antar membran
luar dan membran dlm terdapat ruang antar
membran dalam membentuk krista untuk memperluas permukaan.
DAFTAR PUSTAKA
Kusumawati, Rohana dkk.
2012. Detik-detik Ujian Nasional Biologi.Jakarta:Intan Pariwara.
Respirasi Sel 12.1 - Crayonpedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar