KATA PENGANTAR
Dengan
memanjatkan puji syukur kehadirat ALLAH SWT. Yang telah memberikan
rahmat,taufik dan hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat kami selesaikan
meskipun hasilnya masih jauh dari kata sempurna.
Semoga
dengan adanya makalah ini dapat membantu kita memahami dan mempelajari tentang ”GENETIKA” lebih
mudah dan terperinci. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dalam penulisan makalah kami.
Akhir
kata kami ucapkan Terima Kasih.
Banjarmasin, November 2012
Hormat kami,
Kelompok VIII
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR...................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
1.1
Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah........................................................................................ 2
1.3
Tujuan ............................................................................................................. 2
BAB II. PEMBAHASAN ................................................................................................ 3
2.1
Pengertian Genetika........................................................................................ 3
·
Pengertian,Fungsi dan
Macam Gen ............................................................. 3
·
Struktur ,Fungsi dan
Reflikasi atau Sifat DNA……………………………
·
Struktur,Sifat dan
Fungsi RNA…………………………………………….
·
Sintesis
Protein…………………………………………………………......
·
Perbedaan Antara DNA
dan RNA…………………………………………
2.2
Hukum Genetika…………………………………………………………….
2.3
Pengertian Kromosom……………………………………………………….
BAB III. PENUTUP
3.1
Kesimpulan..................................................................................................... 8
3.2.
Daftar Pustaka ................................................................................................. 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Genetika (dari bahasa Yunani kuno ',
"genitif" dan bahwa dari ', "asal"), adalah disiplin
biologi, ilmu hereditas dan variasi dalam organisme hidup.Fakta bahwa makhluk
mewarisi sifat-sifat dari orang tua mereka telah digunakan sejak zaman
prasejarah untuk meningkatkan tanaman tanaman dan hewan melalui penangkaran
selektif. Namun, ilmu modern genetika, yang berusaha untuk memahami proses
warisan, hanya mulai dengan karya Gregor Mendel di abad kesembilan belas.
Meskipun ia tidak tahu dasar-dasar untuk hereditas, Mendel mengamati bahwa
organisme mewarisi sifat-sifat melalui satuan diskrit warisan, yang sekarang
disebut gen
Hereditas
pada manusia mempelajari mengenai macam penurunan sifat/kelainan pada
manusia.Penurunan sifat pada manusia dibedakan menjadi dua, yaitu sifat yang
terpaut koromosom tubuh (autosomal), dan sifat yang terpaut kromosom sex
(gonosomal).Sifat yang autosomal manifestasinya dapat muncul baik pada
anak laki-laki maupun perempuan.Sedangkan sifat yang gonosomal manifestasinya
dipengaruhi oleh jenis kelamin, bisa hanya muncul pada anak laki-laki saja atau
perempuan saja.
Setiap makhluk hidup di dunia ini
memiliki penampakan fisik (fenotip) yang dikendalikan oleh rangkaian perintah
kimia.Di dalam setiap sel makhluk hidup, terdapat sebuah inti yang memuat
serangkaian kimia asam Deuxiribonucleid Acid/Asam Nuklead Deuksiribo (DNA).
Setiap sel pada satu makhluk hidup, memiliki salinan DNA yang sama..
DNA pada setiap makhluk hidup disimpan dalam suatu wadah
yang disebut kromosom.Tiap kromosom menyimpan DNA yang mempunyai tugas khusus
untuk mengatur bentuk fisik tubuh.Jumlah kromosom pada tiap spesies berbeda.
Oleh sebab itu, tidak semua makhluk hidup bisa melakukan perkawinan antar
spesies, karena tiap kromosom dari sperma harus mendapat pasangan kromosom lain
dari sel telur. Walaupun jumlah kromosom sama, belum tentu perkawinan berhasil.
Ibarat kunci dan gembok, pasangan kromosom dari sperma dan sel telur harus
identik.Kunci berbentuk bulat tidak dapat dimasukkan ke lubang gembok yang
berbentuk pipih. Inilah mengapa perkawinan antar spesies yang memiliki kromosom
sama belum tentu berhasil. Kalaupun berhasil, biasanya akan menghasilkan mutasi
yang menyebabkan cacat pada keturunan atau kematian pada induk.
B.Rumusan
Masalah
Dalam
masalah ini masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut:
A.Pengertian .?
1.Pengertian fungsi dan macam gen.?
2.Bagaimana Struktur,Fungsi dan Reflikasi atau
Sifat DNA.?
3.Bagaimana Struktur sifat dari fungsi RNA.?
4.Sintesis Protein.?
5.Mengenal perbedaan antara DNA dan RNA.?
B.Hukum Genetika.?
C.Pengertian Kromosom.?
C.Tujuan
Ditulisnya makalah ini betujuan agar kita menambah
bekal pengetahuan tetang genetika.Sebagai bahan referensi dalam ilmu
pengetahuan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Genetika
Genetika adalah cabang biologi yang mempelajari berbagai
aspek yang berhubungan dengan pewarisan sifat dan variasi sifat pada organisme.
1.Pengertian Gen
Gen adalah unit terkecil bahan sifat keturunan
"substansi hereditas" yang berukuran sekitar 4-10 milimikro terletak
di dalam kromosom.
Gen bersifat antara lain :
Gen bersifat antara lain :
Gen adalah faktor keturunan. Gen mempunyai
sifat-sifat sebagai berikut.
·
Mengandung informasi genetik.
·
Tiap gen mempunyai tugas khusus dan
fungsi yang berbeda.
·
Pada waktu pembelahan sel (mitosis
dan meiosis) dapat mengadakan duplikasi.
·
Kerjanya ditentukan oleh susunan
kombinasi basa nitrogennya.
·
Sebagai zarah tersendiri yang
terdapat dalam kromosom.
v
Fungsi Gen
Fungsi gen
antara lain:
a. Menyampaikan
informasi kepada generasi berikutnya (dari generasi ke generasi).
b. Sebagai
penentu sifat yang diturunkan. Sifat-sifat tersebut dapat berupa warna kulit, bentuk rambut, bentuk badan,
dan lain-lain.
c.
Mengontrol dan mengatur perkembangan dan metabolisme tubuh. Proses reaksi kimia
dalam tubuh dapat terjadi secara berurutan. Pada setiap tahap reaksinya
diperlukan enzim. Pembentukan dan pengontrolan kerja enzim tersebut dilakukan
oleh gen. Pada proses perkembangan yang memerlukan hormon juga diatur oleh gen.
v
Macam Gen
Berdasarkan
letaknya, gen dibedakan menjadi dua macam sebagai berikut.
1. Kromogen: gen yang terletak pada
kromosom dalam inti.
2. Plasmagen: gen yang terletak pada
plasma.
Thomas Hunt Morgan adalah ahli genetika dari Amerika Serikat
yang menemukan bahwa faktor-faktor.keturunan (gen) tersimpan dalam locus yang
khas dalam kromosom.Pada setiap makhluk hidup pasti memiliki substansi gen pada
kromosom.Perubahan
pada gen atau genetika pada makhluk tersebut akan berakibat pada terjadinya
perubahan sifat organisme tersebut.
Perubahan pada gen kromosom dapat terjadi akibat :
a.
Mutasi Gen
Mutasi adalah perubahan pada
struktur kimia gen yang bersifat turun temurun yang terjadi bisa secara spontan
atau tidak spontan oleh zat kimia, radiasi sinar radioaktif, terinfeksi virus,
dan lain sebagainya.
b.
Rekombinasi Gen
Pengertian dan arti definisi
rekombinasi gen adalah penggabungan beberapa gen induk jantan dan betina ketika
pembuahan ovum oleh sperma yang menyebabkan adanya susunan pasangan gen yang
berbedadari induknya. Akibatnya adalah lahirnya varian spesies baru..
2.Struktur,Fungsi, Dan Reflikasi atau Sifat DNA
Deoxyribo Nucleat ACID(DNA)
merupakan rangkaian nukleotida atau poli nukleotida Setiap nukleotida DNA
terdiri atas satu gugus gula pentose(disebut deoksiribosa),satu gugus
fosfat,dan satu basa nitrogen.
v Struktur DNA
Adenin(A) dan Guanin(G) dari
golongan purin serta Sitosin(C) dan Timin(T) dari golongan pirimidin. Gabungan
antara satu basa nitrogen dan satu gugus gula pentose disebut Nukleosida.
v Fungsi DNA
Fungsi DNA adalah membawa informasi
genetic dari satu generasi ke-generasi berikutnya atau sebagai substansi
genetika,mengontrol aktivitas hidup secara langsung dan tidak langsung,mensentesis
RNA,dan berperan dalam sintesis protein.
v Reflikasi DNA atau Sifat DNA
Replikasi adalah proses duplikasi DNA secara akurat. genom manusia pada satu sel terdiri
sekitar 3 milyar dan pada saat replikasi harus diduplikasi secara akurat
(persis tidak boleh ada yang salah). Replikasi adalah transmisi vertical (dari
sel induk ke sel anak supaya informasi genetik yang diturunkan sama dengan sel
induk). Replikasi hanya terjadi pada fase S (pada mamalia), Replikasi terjadi
sebelum sel membelah dan selesai sebelum fase M.
Salah satu sumber kesalahan DNA adalah
pada kesalahan replikasi yang dipengaruhi oleh berbagai factor, diantaranya
karena kondisi lingkungan dan kesalahan replikasi sendiri sehingga menyebabkan
terjadinya mutasi. Supaya replikasi sel dari generasi ke generasi tidak terjadi
kesalahan maka perlu ada repair DNA. Selain karena kesalahan replikasi, DNA
juga sangat rentan terhadap bahan kimia, radiasi maupun panas (hal yang dapat
menyebabkan mutasi pada DNA pada saat replikasi).
Replikasi terjadi dengan proses semikonservatif karena semua DNA double
helix. Hasil replikasi DNA double strand. Kedua DNA parental strand bisa
menjadi template yang berfungsi sebagai cetakan untuk proses replikasi:
Semikonservaative process. Primer strand : Pada 3’ dia akan melepaskan 2P
dipakai sebagai energy untuk menempelkan, tetapi pada 5’ P tidak bisa dilepas karena
ketiga P dibutuhkan sehigga tidak ada energy sehingga tidak pernah terjadi sintesis dari 3’-5’, tetapi dari 5’-3’, jadi yang menambah
selalu ujung 3’.
3.Struktur,Sifat,Dan Fungsi RNA
Ribo necleic ACID(RNA) merupakan
rangkaian nukleotida tunggal atau polinukleotida tunggal. Setiap nukleotida RNA
disebut Ribonukleatida tersusun atas gula ribosa,gugus fosfat dan sebuah basa
nitrogen.
Basa nitrogen pada RNA adalah
Adenin-Guanin dari golongan purin serta Sitosin-Urasil dari gologan pirimidin.
Fungsi RNA terbagi menjadi 3 macam
yaitu:
1.RNA messenger(mRNA) atau RNA
duta(RNA d).
2.RNA transfer(RNA t).
3.RNA ribosom(RNA r).
4.Sintesis protein
Sitesis protein adalah proses pembentukan protein dari
monomer peptida yang diatur susunannya oleh kode-kode genetik. Proses sintesis
protein ada 2 tahap,yaitu:
1.Transkripsi
DNA(Rantai Sense) mencetak mRNA didalam nukleus.
2.Translasi.
5.Perbedaan antara DNA dan RNA:
DNA dari bentuk double heliks sedangkan RNA dari bentuk
tunggal.
Keterangan
|
DNA
|
RNA
|
Bentuk
|
Double heliks
|
Tunggal
|
Letak
|
Nukleus
|
Sitoplasma & Nukleus
|
Gula
|
Deoxyribosa
|
Basa Nitrogen
|
Purin
|
Adenin(A)
|
Guanin(G)
|
Pirimidin
|
Urasil(U)
|
Sitosin(C)
|
B. Hukum Genetika
Gregor Mendel , adalah orang yang
menciptakan hukum-hukum genetika. Hingga saat ini, hukum ini terbukti
bermanfaat dalam menemukan dan mempelajari gen. Gregor Mendel adalah seorang
Augustinian Monk.Beberapa percobaan awal yang dilakukan oleh dia berada di
persimpangan tanaman kacang putih dan bunga ungu tanaman.
Dia menyadari bahwa penyerbukan
silang ini menghasilkan keturunan hibrida.Ia kemudian, menemukan bahwa
karakteristik dari setiap tanaman tergantung pada sesuatu yang disebut faktor.
Faktor-faktor tersebut kemudian diidentifikasi dan dinamakan sebagai gen. Hukum
Mendel genetika menyatakan bahwa gen biasanya terjadi sebagai pasangan dalam
sel-sel tubuh dan terpisah ketika sel kelamin terbentuk. Ia juga menyatakan
bahwa dalam setiap pasangan gen, salah satu yang dominan dan yang lain resesif
di alam. Ciri-ciri gen dominan membantu untuk menentukan fitur.
Mendel juga menyatakan bahwa setiap
sel individu akan memiliki dua gen dan satu dari setiap orangtua. Dua gen ini
mungkin atau mungkin tidak mengandung jenis yang sama sifat. Kedua gen akan
sama, dan masing-masing gen disebut homozigot untuk sifat. Jika kedua gen
memiliki sifat yang berbeda, maka disebut heterozigot. Jika gen
bolak-balik, maka mereka disebut alel. Alel menentukan genotipe individu. Alel
ini juga ditemukan dalam berpasangan, di mana setiap alel berasal dari
masing-masing orang tua; satu berasal dari laki-laki dan yang lain berasal dari
perempuan. Gen ini bisa diteruskan ketika individu dewasa dan mereka ditularkan
ke sperma atau telur.
Hukum Mendell I dikenal juga
dengan Hukum Segregasi menyatakan: ‘pada pembentukan gamet kedua gen yang
merupakan pasangan akan dipisahkan dalam dua sel anak’. Hukum ini berlaku
untuk persilangan monohibrid (persilangan dengan satu sifat beda).
Contoh dari terapan Hukum Mendell I adalah persilangan monohibrid dengan dominansi. Persilangan dengan dominansi adalah persilangan suatu sifat beda dimana satu sifat lebih kuat daripada sifat yang lain. Sifat yang kuat disebut sifat dominan dan bersifat menutupi, sedangkan yang lemah/tertutup disebut sifat resesif.
Perhatikan contoh berikut ini:
Disilangkan antara mawar merah yang bersifat dominan dengan mawar putih yang bersifat resesif.
Persilangan monohibrid dengan kasus intermediet
Sifat intermediet adalah sifat yang sama kuat, jadi tidak ada yang dominan ataupun resesif.
Contoh: disilangkan antara mawar merah dengan mawar putih
Contoh dari terapan Hukum Mendell I adalah persilangan monohibrid dengan dominansi. Persilangan dengan dominansi adalah persilangan suatu sifat beda dimana satu sifat lebih kuat daripada sifat yang lain. Sifat yang kuat disebut sifat dominan dan bersifat menutupi, sedangkan yang lemah/tertutup disebut sifat resesif.
Perhatikan contoh berikut ini:
Disilangkan antara mawar merah yang bersifat dominan dengan mawar putih yang bersifat resesif.
Persilangan monohibrid dengan kasus intermediet
Sifat intermediet adalah sifat yang sama kuat, jadi tidak ada yang dominan ataupun resesif.
Contoh: disilangkan antara mawar merah dengan mawar putih
Hukum Mendell II/Hukum Berpasangan Bebas
Hukum Mendell II dikenal dengan
Hukum Independent Assortment, menyatakan: ‘bila dua individu
berbeda satu dengan yang lain dalam dua pasang sifat atau lebih, maka
diturunkannya sifat yang sepasang itu tidak bergantung pada sifat pasangan
lainnya’. Hukum ini berlaku untuk persilangan dihibrid (dua sifat beda) atau
lebih.
Contoh: disilangkan ercis berbiji bulat warna kuning (dominan) dengan ercis berbiji kisut warna hijau (resesif)
Konsep Backcross dan Testcross
Backcross (silang balik) adalah langkah silang antara F1 dengan salah satu induknya.
Contoh: disilangkan ercis berbiji bulat warna kuning (dominan) dengan ercis berbiji kisut warna hijau (resesif)
Konsep Backcross dan Testcross
Backcross (silang balik) adalah langkah silang antara F1 dengan salah satu induknya.
F1
x salah satu induk (P)
|
Testcros (uji silang) adalah
persilangan antara suatu
individu yang genotifnya belum diketahui dengan individu yang telah diketahui
bergenotif homozigot resesif. Gunanya untuk mengetahui apakah
genotif suatu individu tersebut homozigot ataukah heterozigot.
C. Pengertian kromosom
Kromosom
berasal dari dua kata, yaitu chroma (warna) dan soma (badan). Istilah ini
muncul karena bagian ini
akan jelas terlihat di bawah mikroskop apabila diberi zat warna. Kromosom
terletak di dalam nukleus (inti sel). Inti sel tubuh dan inti sel kelamin suatu
organisme mempunyai jumlah yang berbeda. Kromosom yang terletak di dalam inti
sel tubuh bersifat haploid (2n), sedangkan yang terletak di dalam inti sel
kelamin (gamet) bersifat haploid (n). Jumlah kromosom pada sel tubuh manusia
sebanyak 46 (23 pasang), sedangkan pada sel kelaminnya (sperma atau ovum)
sebanyak 23. dalam setiap kromosom manusia terdapat ribuan gen.
Kromosom
adalah struktur benang dalam inti sel yang bertanggung jawab dalam hal sifat
keturunan (hereditas). Kromosom adalah khas bagi makhluk hidup. Didalam inti
sel terdapat kromosom. Didalam kromosom terdapat gen atau faktor pembawa sifat
keturunan. Dengan demikian, individu baru hasil perkembangbiakan generatif
membawa kedua sifat induknya. Sepasang kromosom adalah "Homolog"
sesamanya, artinya mengandung locus gen-gen yang bersesuaian yang disebut
alela.
Locus adalah
lokasi yang diperuntukkan bagi gen dalam kromosom.
alel ganda (multiple alleles) adalah adanya lebih dari satu alel pada locus yang sama.
alel ganda (multiple alleles) adalah adanya lebih dari satu alel pada locus yang sama.
Dikenal dua
macam kromosom yaitu:
1.
Kromosom badan (Autosom).
Kromosom
tubuh atau autosom adalah kromosom yang tidak menentukan jenis kelamin,
berjumlah 2n-2. pada manusia jumlah autosom pada setiap sel tubuh sebanyak 44
(22pasang).
2.
Kromosom kelamin / kromosom seks (Gonosom).
Kromosom kelamin (seks) atau gonosom
adalah kromosom yang menentukan jenis kelamin, berjumlah sepasang.Kromosom
kelamin pada wanita XX, sedangkan laki-laki XY.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari makalah yang kita buat dapat
kita simpulkanbahwa gen adalah substansi hereditas yang terletak di dalam
kromosom. Gen mempunyai sifat antara lain :
-
Sebagai materi tersendiri yang terdapat dalam kromosom.
-
Mengandung informasi genetika.
-
Dapat menduplikasikan diri pada peristiwa pembelahan sel.
Genetika adalah ilmu yang
mempelajari sifat-sifat keturunan (hereditas) serta segala seluk beluknya
secara ilmiah.Orang yang dianggap sebagai "Bapak Genetika" adalah
Johan Gregor Mendel.
Hukum Mendel genetika menyatakan
bahwa gen biasanya terjadi sebagai pasangan dalam sel-sel tubuh dan terpisah
ketika sel kelamin terbentuk. Ia juga menyatakan bahwa dalam setiap pasangan
gen, salah satu yang dominan dan yang lain resesif di alam. Kromosom adalah
struktur benang dalam inti sel yang bertanggung jawab dalam hal sifat keturunan
(hereditas).
Berdasarkanfungsinya, kromosom
dibedakan menjadi dua tipe, yaitu:
1.
Kromosom Tubuh(Autosom)
Yaitu kromosom yang menentukan ciri-ciri tubuh.
2. Kromosom
Kelamin(Gonosom)
Yaitu kromosom yang menentukan jenis kelaminpada
individu jantan atau betina atau pada manusia pria atau wanita.
DAFTAR PUSTAKA
·
agussambeng.blogspot.com/2010/10/makalah-genetika.html
·
deniz.ucoz.com/.../makalah...genetika/2009-10-14-7
- Amerika Serikat
·
www.pustakasekolah.com/pengertian-ilmu-genetika.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar