LAPORAN
PRAKTIKUM
ANATOMI
TUMBUHAN
BHAY333
BENTUK
SEL DAN BAGIAN-BAGIAN YANG HIDUP
Dosen
Pembimbing : Fujianor Maulana, S.Pd, M.Si
Nama
: Evy Retnasih
NPM
: 306.12.24. 043
Kelompok
: 2
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
SEKOLAH
TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN
GURU REPUBLIK INDONESIA
STKIP-PGRI
2013
Praktikum
I
Bentuk-bentuk
Sel dan Bagian-bagian Yang Hidup
Tujuan
: 1.Mengamati beberapa bentuk sel tumbuhan
2.Mengmati
bagian-bagian sel yang hidup yaitu nukleus, sitoplasma, kloroplas dan aliran
sitoplasma
I.
Teori Dasar
Ilmu
yang mempelajari tentang sel disebut
sitologi. Semua organisme yang hidup terdiri atas sel, dapat berupa organisme
bersel tunggal atau bersel banyak. Setiap sel merupakan unit fungsional dan struktural
dari bentuk hidup ( Sumardi dan Agus, 1992 ).
Pada
organisme bersel banyak tidak semata-mata merupakan kulpulan sel, tetapi saling
berhubungan dan berkoordinasi secara harmonis. Sel-sel sangat bervariasi
ukurannya, bentuknya, struktunya, serta fungsinya. Ada yang berukuran micron,
milimeter bahkan ad yang berukuran sentimeter ( serat dalam tumbuhan etrtentu
). Beberapa sel yang ada relatif sederhana organisasi bagian dalamnya tetapi
ada pula yang kompleks. Beberapa sel ada yang mempunyai fungsi bermacam-macam
tetapi ada juga yang terspesialisasi aktivitasnya. Robert Hooke adalah orang
yang pertama kali melihat adanya ruang-ruang yang di batasi oleh dinding sel
pada sayatan jaringan gabus yang ia sebut sebagai sel. Kemudian ia melihat
cairan yang terdapat didalam sel , isi sel tersut selanjutnya
diinterpretasikan sebagai materi hidup
yang disebut sitoplasma ( Suradinata, 1998 ). Nama sel di ambil dari bahasa
Yunani, yaitu Kytos yang berarti ruangan kosong, sedangkan sella dalam bahasa
latin berarti ruang kosong.
Protoplas
merupakan bagian sel yang ada isebelah dalam didnding sel. Protoplas disusun
oleh bahan hidup dalam bentuk sederhana, yang disebut protoplasma. Pada sel
tumbuhan protoplas terdiri atas : komponen protoplasma dan non protoplasma.
Komponen
protoplasma terdiri atas :
1. Sitoplasma yaitu bahan
protoplasma yang meyelubungi badan protoplasmaik dan nonprotoplasmaik
2. Inti sel ( nukleus ) yaitu suatu
badan yang merupakan pusat sintesis dan pengaturn aktivitas sel, serta
menetukan sifat-sifat hereditas suatu organisme
3. Plastida merupakan komponen
protoplasmik yang mempunyai stuktur dan fungsi yang khusus.
4. Mitokondria yaitu badan yang
lebih kecil dari plastida yang mempunyai fungsi repirasi ( Sumardi dan Aus,
1992 )
II.
Alat dan Bahan
Alat-alat :
1. Mikroskop
2. Kaca benda dan kaca penutup
3. Silet
4. Gelas kimia
5. Pipet dan pinset
6. Kain flanel
Bahan-bahan :
1. Empulur Manihot utilissima
2. Rambut buah Ceiba pentandra
3. Rambut biji Grossypium sp
4.
Hydrilla
5. Ganggang Spirogira
6. Umbi Allium cepa
7. Air
III.
Cara kerja
1.
Membuat
irisan tipis dari empulur Manihot Utilissima secara melintang
2.
Meletakkan
masing-masing yaitu irisan Manihot Utilissima, rambut buah Cieba petandra dan
rambut biji Gossypium sp diatas kaca objek glass selanjutnya ditetesi air dan
menutupnya dnegan gelas penutup.
3.
Mengambil
sehelai daun Hydrilla spdan ganggang spiroghyra kemudian meletakkan pada kaca
benda dan menutupnya dengan kaca penutuplalau mengamatinya dibawah mikroskop.
4.
Menyayat
secara melintang umbi Allium cepa selanjutnya meletakkan diatas kaca benda dan
memberi setetes air kemudian menutupnya dengan kaca penutup lalu mengamatinya
di bawah mikroskop
5.
Menggambar
hasil pengamatan dan emberi keterangan.
IV.
Hasil Pengamatan
Preparat 1 : Umbi Allium cepa
|
Keterangan
:
1. Dinding sel
2. Ruang sel
Preparat
2 : Empulur Manihot Utilissima
Keterangan
:
1. Dinding sel
2. Ruang yang dihasilkan dari
pengikatan antar sel satu dngan sel yang lain
3. Ruang sel
Preparat
3 : Hydrilla
Keterangan :
1.
Dinding
sel
2.
Ruang
sel
3.
Kloroplas
Preparat
4 : Gossipyum sp
Keterangan
:
1. Dinding sel
2. Ruang sel
Preparat
5 : Ceiba petandra
Keterangan :
1.
Dinding
sel
2.
Ruang
sel
3.
Ruang
udara
Preparat 6 : spirogira sp
Keterangan :
1.
Dinding
sel
2.
Ruang
sel
3.
Ruang
udara
4.
Kloroplas
V.
Analisa Data
1.
Umbi
Allium cepa
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae.
Divisio : Magnoliopsida.
Classis : Liliopsida.
Ordo : Liliales.
Familia : Liliaceae.
Genus : Allium.
Spesies : Allium cepa.
Allium cepa (bawang
merah) merupakan tanaman berumpun dan berumbi yang umbinya sering dijadikan
bahan baku bumbu masakan. Tanaman bawang merah banyak ditanam di ladang ataupun
di sawah dengan intensitas cahaya yang tinggi. Tanaman bawang merah tidak
berbatang dan daunnya berwarna hijau panjang, berbentuk tabung yang ujungnya
lancip.
Dari hasil
pengamatan yang dilakukan dengan mengamati sel Allium cepa yang
sebelumnya telah dipotong bagian dalam dari umbinya, kemudian diamati di bawah
mikroskop , diketahui bahwa sel umbi Allium cepa mempunyai bentuk persegi panjang. Bagian yang dapat diamati adalah dinding sel inti sel, dan sitoplasma. Pada sel ini juga terdapat vakuola dan plastida yang mengandung zat warna.
Sel bagian dalam umbi lapis bawang merah (Allium cepa) adalah sel hidup karena
terdapatnya protoplasma, yaitu plastida, plasma sel, inti
sel, dan sitoplasma. Bagian
sitoplasma pada sel bisa diamati karena
berbentuk butiran-butiran halus. Inti sel
terdapat pada sitoplasma. Sel Allium cepa tersusun
rapat dengan ruang antar sel diantara sel yang satu dengan sel yang lain yang
merupakan jalan transportasi antar sel.
2.
Empulur
Manihot Utilissima
Berdasarkan
hasil pengamatan pada tumbuhan ini terdapat empelur pada bagian batang, sel ini merupakan sel yang telah mati karena tidak ditemukannya
adanya protoplasma, yang terlihat hanyalah dinding sel yang membatasi tiap-tiap
sel, serta ruang antar sel, sedangkan ruang antar selnya sendiri terlihat
kosong.
Sel empelur tersebut berasal dari jaringan parenkim yang sudah mati.
Padabeberapa tumbuhan sel empulur dapat berfungsi sebagai penyimpanan air
(teratai) dan menyimpan cadangan makanan (sagu.
Klasifikasi
Ilmiah
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo :
Euphorbiales
Family : Euphorbiaceae
Genus : Manihot
Species :Manihot
utillisima
3. Hydrilla
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae.
Divisio :
Magnoliophyta.
Classis : Liliopsida.
Ordo : Hydrocharitales.
Familia :
Hydrocharitaceae.
Genus : Hydrilla
Spesies : Hydrillla
verticillata
Daun Hydrillla verticillata adalah
daun majemuk berukuran kecil yang memiliki tepi bergerigi. Daun Hydrillla
verticillata berwarna hijau dengan
pangkal daun berwarna kemerahan jika pada keadaan segar.
Dari hasil
pengamatan yang dilakukan dengan mengamati daun Hydrillla verticillata diketahui bahwa sel daun Hydrilla verticillata ini tersusun atas dinding sel yang tebal, inti sel, kloroplas yang berbentuk lensa, klorofil dan sitoplasma.
Sel daun Hydrilla verticillata berbentuk
segiempat beraturan yang tersusun seperti batu bata. Pada juga sel daun Hydrilla
verticillata terdapat trikoma yang berfungsi untuk mencegah penguapan yang berlebih.Sel daun Hydrilla
verticillata ini merupakan sel hidup karena terdapatnya sel protoplasma
yaitu dinding sel, kloroplas dan vakuola serta inti sel.
4.
Rambut
biji Gossypium sp
Pengamatan
pada rambut biji/kapas Gossypium sp.
Sel memiliki batas-batas yang jelas yang disebut sigma. Sel Gossypium sp sel mati karena tidak memiliki protoplasma lagi
didalam selnya, bentuk kapas hamper sama dengan rambut buah randu, tetapi yang
membedakannya yaitu pada randu terdapatgelembung udara sedangkan pada kapas
tidak ada namun pada kapas terdapat torsi atau pilinan.
Torsi padakapas ini dapat membantu dalam memperkuat serat-serat kapas, dan
karena seratnya yang kuat kapas dapat dijadikan benang. Dan terdapa pula
dinding sel yang berfungsi untuk memberi bentuk pada sel dan melindungi
isi sel serta memperkuat isi sel.
Klasifikasi
Ilmiah
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo :
Malvales
Family : Bombaceae
Genus : Gossypium
Species : Gossypium sp.
5.
Rambut
buah Ceiba petandra
Pada pengamatan selanjutnya
kami mengamati serabut kapuk randu yang mana sel nya berbentuk panjang. Sel kapuk randu seperti halnya sel kapas berbentuk
memanjang, perbedaannya; pada sel kapuk tidak terdapat torsi, sehingga sel
kapas hanya berupa lumen (rongga sel) yang dibatasi oleh dinding sel dengan
lingkungan luar. Oleh karena itu sel kapuk mampu menyimpan udara sehingga baik
digunakan sebagai bahan isolasi. Dalam
sel kapuk randu terdapat dinding sel, ruang antar sel yang berfungsi untuk
pertukaran gas, serta terdapat gelembung udara untuk menyimpan udara. Sel kapuk
randu adalah sel mati yang membutuhkan udara lebih banyak maka dari itu
memiliki ruang antar sel dan gelembung udara didalam selnya.
Klasifikasi :
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malvales
Family : Malvaceae
Genus : Ceiba
Spesies : Ceiba pentandra
6.
Ganggang
Spirogira
Klasifikasi :
Regnum :
Plantae
Divisi :
Chlorophyta
Kelas :
Chlorophyceae
Ordo :
Zygnematales
Family :
Zygnemataceae
Genus :
Spyrogyra
Spesies :
Spyrogyra sp
Berdasarkan
hasil pengamatan pada Spyrogyra sp
dapat dilihat bagian-bagian sel yang hidup yaitu sitoplasma dan kloroplas.
Kloroplas mengandung klorofil sehingga memberi warna hijau pada ganggang Spyrogyra sp. bentuk kloroplas pada Spyrogyra sp adalah berbentuk pita.
Sitoplasma
pada Spyrogyra sp tampak transparan.
Selain kloroplas dan sitoplasma, terdapat pula dinding sel.
VI.
Kesimpulan
Dari
hasil pengamatan yang telah kami lakukan untuk mengetahui bentuk-bentuk sel dan
bagian-bagian hidupnya dengan bahan empulur Manihot
utilissima , rambut buah Ceiba
petandra, rambut biji Gossypium
sp , Hydrilla, ganggang Spirogira, dan umbi Allium cepa, dapat di simpulkan bahwa sel Allium cepa , sel Hydrilla,
dan sel ganggang Spirogira merupakan
sel hidup karena memiliki sitoplasma , inti sel ,kloroplas, dan bagian hidup lainnya. Sedangkan sel Manihot utilissima, sel Gossypium sp dan sel Cieba petandra adalah sel mati karena
tidak memiliki bagian hidup sel yaitu seperti sitoplama kloroplas , nukleus dan
lain-lain.
VII.
Pembahasan
1. Ciri sel tumbuhan yang tidak
terdapat pada sel hewan adalah :
ü Dinding
sel merupakan
bagian terluar sel tumbuhan. Dinding sel ini bersifat kaku dan tersusun atas
polisakarida. Polisakarida ini terdiri atas selulosa, hemiselulosa, dan pektin.
Dinding sel dibentuk oleh diktiosom. Dinding sel bersamasama dengan vakuola
berperan dalam turgiditas sel atau kekakuan sel.
ü Vakuola atau rongga sel ialah organel
sitoplasmik yang berisi cairan dan dibatasi membran yang mungkin identik dengan
membran sel. Sel tumbuhan muda memiliki banyak vakuola kecil-kecil. Semakin
dewasa jumlah vakuola berkurang, tetapi ukuran membesar. Sel-sel tumbuhan yang
memiliki vakuola besar biasanya adalah sel-sel parenkim dan kolenkim. Vakuola
tersebut dibatasi oleh membran yang disebut tonoplas.
ü Plastida
merupakan
organel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan. Plastida berasal dari
perkembangan proplastida di daerah meristematik
ü Kloroplas yaitu plastida yang mengandung
pigmen hijau disebut klorofil, karotenoid, dan pigmen fotosintetik lainnya.
Kloroplas hanya dijumpai pada sel autotrof yang eukariotik. Kloroplas dimiliki
oleh sel-sel yang berklorofil misalnya Algae, lumut, tumbuhan paku, dan
tumbuhan bunga.
2. Bentuk sel yang saya dapatkan
dari hasi pengamatan adalah :
ü
Sel umbi Allium cepa mempunyai bentuk persegi panjang.
ü
Sel empulur Manihot utilissima terlihat dinding selnya lebih tebal, ruang sel
yang relatif besar, dan berbentuk segi enam atau bersegi banyak.
ü
Sel daun Hydrilla verticillata berbentuk
segiempat beraturan yang tersusun seperti batu bata.
ü
Sel rambut biji Gossypium sp, terlihat selnya panjang terpilih-pilih atau yang
disebut dengan torsi.
ü
Sel
Rambut buah Ceiba petandra berbentuk selnya
seperti benang yang memanjang
ü
Sel ganggang Spirogira bentuknya memanjang.
3. Fungsi dari dinding sel adalah
Secara
ringkas, fungsi dinding sel adalah sebagai berikut:
- Mempertahankan dan menentukan bentuk sel (analog dengan sebuah kerangka eksternal untuk setiap sel).
- Dukungan dan kekuatan mekanik (memungkinkan tanaman untuk dapat tumbuh tinggi, membuat helaian daun yang tipis dapat diposisikan secara baik untuk mendapatkan cahaya).
- Mencegah membran sel meledak saat berada di dalam medium hipotonik (yaitu, tahan tekanan air).
- Mengendalikan laju dan arah pertumbuhan sel dan mengatur volume sel.
- Bertanggung jawab dalam desain dan mengendalikan morfogenesis tanaman sejak dinding tanaman berkembang hingga penambahan sel.
- Memiliki peran metabolisme (yaitu, beberapa protein di dinding sel adalah enzim-enzim untuk transportasi, sekresi).
- Penghalang fisik untuk: (a) patogen, dan (b) air
dalam sel bergabus. Namun, harus diingat pula bahwa dinding sel sebenarnya
sangat berpori dan memungkinkan molekul kecil, termasuk protein hingga
60.000 MW dapat bebas. Pori-pori pada dinding sel berukuran sekitar 4 nano
meter.
Penyimpanan karbohidrat - komponen dinding ini dapat digunakan kembali dalam proses metabolisme lainnya (terutama dalam biji). Dengan demikian, di satu sisi dinding sel dapat berfungsi sebagai repositori penyimpanan untuk karbohidrat. - Sinyal - fragmen dinding, disebut oligosakarin, bertindak sebagai hormon. Oligosakarin, yang didapat dari hasil perkembangan normal atau karena serangan patogen, melakukan berbagai fungsi termasuk: (a) merangsang sintesis etilen, (b) mendorong sintesis fitoaleksin (pertahanan kimia yang diproduksi sebagai respon terhadap infeksi jamur / bakteri), (c) merangsang enzim kitinase dan (d) meningkatkan kadar kalsium sitoplasma dan (d) menyebabkan "ledakan oksidatif". Ledakan ini menghasilkan hidrogen peroksida, superoksida dan oksigen aktif lain yang dapat menyerang patogen secara langsung atau menyebabkan peningkatan lintas-hubungan di dinding sel, membuat dinding lebih keras untuk ditembus.
4.
Sel yang bersifat hidup yang dapat saya amati terdapat pada preparat sel
Allium cepa, Hydrilla, dan Spirogira yaitu sitoplasma dan kloroplas .
VIII. Daftar Pustaka
Sumardi,I, Agus,P.1993.Struktur
dan Perkembangan tumbuhan. Depdikbud Dirjen Pendidikan Tinggi. Proyek Pembinaan
Tenaga Kerja Kependidikan Tinggi.
thank you *.*
BalasHapusthanks for info
BalasHapusgambarny gak keliatan 😂
BalasHapusThank. boleh saya ingin kenal anda ?
BalasHapusmunteandrian@gmail.com
Gambarnya kok ndak keluar ya? Apa jaringan saya saja yg lemot 😪
BalasHapus