Semoga Bermanfaat .... ^_^

Rabu, 28 Agustus 2013

Respirasi Sel



KATA PENGANTAR
 Segala puji   syukur  bagi Allah  SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya,sehingga   makalah ini dapat  selesai  kami ditulis  berdasarkan dengan hasil diskusi yang  telah dilakukan  meskipun hasilnya masih jauh dari kata sempurna.
Dalam  pendidikan biologi banyak terdapat materi-materi  yang  membahas tentang unit struktur sel,di antaranya adalah “RESPIRASI SEL” yang di gunakan dalam beberapa proses produksi   sel. Dalam  makalah ini membahas tentang beberapa proses ataupun tahapan dalam respirasi sel dan sampai ahirnya menghasilkan energy berupa ATP dan NADH.
Semoga dengan adanya  makalah ini dapat membantu kita memahami dan mempelajari tentang “RESPIRASI SEL”  lebih mudah dan terperinci. Serta kita mendapatkan pemahaman yang mendalam yang  jelas .
Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi peminat dan pembaca serta penulisnya.

                                                                                                            Penulis









DAFTAR  ISI

                                                                        HALAMAN
KATA PENGANTAR………………………………i
DAFTAR ISI…………………………………………ii
       BAB  I PENDAHULUAN ……………………………………………………………01
1.1  Latar Belakang…………………………………………………………………02
1.2  Metode Penulisan Makalah…………………………………………………….03

      BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………………04
            2.1 RESPIRASI SEL………………………………………………………………..05
                        2.1.1 Glikolisis………………………………………………………………
                        2.1.2 Reaksi Antara………………………………………………………….
                        2.1.3 Siklus Krebs……………………………………………………………
                        2.1.4 Sistem Transport Elektron……………………………………………..
2.2 RESPIRASI AEROB DAN ANAEROB………………………………………..
  BAB III KESIMPULAN………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………….

BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar  Belakang
       Respirasi sel merupakan proses penguraian bahan makanan  yang menghasilkan  energi . Respirasi sel dilakukan oleh semua makhluk hidup dengan semua penyusun tubuh ,baik sel tumbuhan maupun sel hewan ,dan manusia.Respirasi ini dilakukan baik siang maupun malam.Dan respirasi sel terjadi di mitokondria.
      Pada makalah ini akan mempelajari respirasi  sel dan membahas pula pembagian-pembagiannya menurut proses awal terjadinya hingga menghasilkan ATP dan ADP.
1.2 Metode Penulisan Makalah
             Data ini di ambil melalui literatur perpustakaan dengan cara mengambil data dari buku ke buku dan sebagian di dapatkan dari informasi yang di peroleh dari internet.










BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Respirasi Sel
              Didalam setiap sel hidup terjadi proses metabolisme.Salah satu proses  tersebut adalah katabolisme .Katabolisme disebut pula disimilasi karena dalam proses ini energi yang tersimpan ditimbulkan kembali atau di bongkar untuk menyelenggarakan proses-proses kehidupan.
            Respirasi sel berlangsung di dalam mitokondria  melalui proses glikolisis ,yakni  proses pengubahan atom  C6 menjadi C3 .Dilanjutkan dengan  proses  dekarboksilasi oksidatif yang mengubah senyawa C3 menjadi senyawa C2 dan C1 (CO2).Kemudian daur krebs  mengubah senyawa C2 menjadi senyawa C1(CO2).Pada setiap tingkatan ini dihasilkan energi berupa ATP (Adenosine Tri Phospat) dan Hidrogen .  Hidrogen yang berenergi bergabung dengan akseptor hidrogen untuk dibawa ke transport electron, energinya di lepaskan dan hidrogen diterima oleh O2 menjadi H2O.
          Di dalam proses respirasi dihasilkan senyawa antara CO2 yang merupakan bahan dasar proses anabolisme.Didalam proses respirasi sel bahan bakarnya adalah gula heksosa .Pembakaran tersebut memerlukan oksigen bebas,sehingga reaksi keseluruhan dapat ditulis sebagai berikut:
C6   h 12  O6 + 6 CO  2    ------------------6CO2  + 6H 2 O+675 kal        
           




Dalam respirasi aerob,Gula heksosa mengalami pembongkaran dengan proses yang sangat panjang.Pertamakali  glukosa sebagai bahan dasar mengalami fosfolarisasi ,yaitu proses penambahan fosfat kepada molekul-molekul  glukosa hingga menjadi fruktosa ,ATP dan ADP  yang memegang peranan penting sebagai pengisi fosfat.Adapun pengubahan fruktosa -1,6 – difosfat hingga akhirnya menjadi CO2 dan H2O dapat dibagi menjadi empat tahap ,yaitu glikolisis ,reaksi antara (dekarboksilasi oksidatif) ,siklus krebs ,dan transfer electron.
2.1.1Glikolisis
        Adalah rangkaian reaksi pengubahan molekul glukosa menjadi asam piruvat dengan menghasilkan NADH dan ATP.
Sifat – sifat glikolisis ialah:
a.       Dapat berlangsung secara aerob maupun anaerob
b.      Dalam glikolisis terdapat kegiatan enzimatis dan Adenosine Trifosfat (ATP) serta Adenosine Difosfat (ADP)
c.       ADP dan ATP berperan dalam pemindahan fosfat dari molukel satu ke molekul lainnya.
Glukosa sebagai substrat dalam respirasi aerob (maupun anaerob) diperoleh dari hasil fotosintesis. diawali dengan penambahan satu fosfat oleh ATPO terhadap glukosa, sehingga terbentuk glukosa -6 fosfat dan ATP menyusut menjadi ADP. Peristiwa ini disebut fosfolirasi yang berlangsung dengan bantuan enzim heksokinasi dan ion Mg++ hasil akhir dari fosfolirasi berupa froktusa-1, 6-difosfat  dan dari sinilah dimulai glikolisis.
Glikolisis dimulai dari perubahan fruktosa -1, 6-difosfat yang memiliki 6 buah atom C diubah menjadi 3-difosfogliseral-dehida (dengan 3 buah atom C) dan dihidroksi-aseton-fosfat . pembongkaran ini dibantu oleh enzim aldolase. Dihidroksi aseton fosfat kemudian menjadi 3- fosfogliseraldehida juga dengan pertolongan enzim fosfitriosaisomerase. Selanjutnya  fosfogliseraldehida bersenyawa dengan asam fosfat ( H3PO4) dan berubah menjadi 1,3- disfosfogliseraldehida.





  1,3  - difosfogliseraldehida berubah menjadi asam 1,3 –difosfogliseraldehida dengan bantuan enzim dehidrogenase. Peristiwa ini terjadi karena adanya  penambahan H2.
Dengan bantuan enzim transfosforilase fosfogliserat serta  ion – ion  Mg++ asam 1,3-difosfogliserat kehilangan satu fosfat sehingga berubah menjadi asam-3- fosfogliserat.  
Selanjutnya asam-3- fosfogliserat menjadi asam-2- fosfogliserat karena pengaruh enzim fosfogliseromutase. Dengan pertolongan enzim enolase dan ion-ion Mg++,maka asam-2- fosfogliserat melepaskan H2O dan menjadi asam-2- fosfoenolpiruvat.  
Perubahan terakhir dalam glikosis adalah pelepasan satu fosfat dari -2- fosfoenolpiruvat menjadi asam piruvat. Enzim transfosforilase fosfopiruvat dan ion-ion Mg++ membantu proses ini sedang ADP meningkat menjadi ATP.
2.1.2 Reaksi Antara
Setelah glikolisis terjadi reaksi antara (dekarboksilasi Oksidatif),yaitu pengubahan asam piruvat menjadi 2 asetil KoA sambil menghasilkan CO2 dan 2 NADH 2 yang reaksinya adalah:
          2NAD  2NADH2
         2(C  H  O) 2 (C  H  O) –KoA+ 2 CO 
         Piruvat Asetil KoA
Perubahan asam piruvat menjadi asetil KoA merupakan persimpangan jalan untuk menuju berbagai   biosintesis yang lain.Asetil KoA yang terbentuk kemudian memasuki siklus krebs .






2.1.3 Siklus Krebs(Siklus Asam Sitrat)
Pada siklus krebs ini (terjadi di matriks mitokondria) Asetil KoA di ubah menjadi KoA .Asetil KoA bergabung dengan asam oksaloasetat membentuk asam sitrat .KoA dilepaskan sehingga memungkinkan untuk mengambil fragmen 2C lain dari asam  .
Sementara  itu sisa 2 karbon dari glukosa di lepaskan sebagai CO2 selama terjadi pembentukan –pembentukan,energy yang dibutuhkan dilepaskan untuk menggabungkan fosfat dengan ADP membentuk molekul ATP .
Pada siklus krebs,pemecahan rantai karbon pada glukosa selesai.Jadi,sebagai hasil dari glikolisis,reaksi antara dan siklus krebs adalah pemecahan satu molekul glukosa 6 karbon menjadi 6 molekul satu karbon,selain itu juga dihasilkan 2 molekul ATP dari glikolisis dan 2 ATP lagi dari siklus  dari krebs.Perlu di  ingat bahwa  tiap-tiap proses melepaskan atom hydrogen yang ditranspor ke sistem transport electron oleh melekul pembawa.
2.1.4 Sistem transport electron
      Pada system transport electron berlangsung  pengepakan  energy dari glukosa menjadi  ATP.Reaksi ini terjadi didalam  membrane  dalam mitokondria , hydrogen  dari siklus  krebs  tergabung dalam FADH2 dan NADH diubah menjadi electron dan proton .pada system transport  electron  ini oksigen adalah akseptor  electron yang terakhir ,setelah menerima electron , O2 akan bereaksi dengan H+ membentuk  H2O pada system ini dihasilkan 34  ATP jadi total ATP yang dihasilkan dari respirasi  seluler adalah sebagai berikut ;
 Secara tidak langsung lewat system transport langsung





Glikolisis                            2NADH = 6                                                               1 NADH = 3 ATP
ATP                                        2ATP
Reaksi antara                    2NADH2 = 6 ATP                                         1 FADH2 = 2 ATP
Siklus Krebs                       6NADH2 = 18
ATP                                       2ATP
                                              2FADH2 = 4 ATP
                             -------------------------------------------------------------------
                                                      34
ATP                                                   4 ATP
2.2 Respirasi Aerob dan Anaerob
Respirasi aerob adalah suatu proses pernafasan yang membutuhkan oksigen dari udara.Ada beberapa tumbuhan yang kegiatan respirasinya menurun  bila konsentrasi  oksigen di udara dibawah normal ,misalnya bayam,wortel dan beberapa tumbuhan lainnya.
Respirasi anaerob dapat pula disebut fermentasi atau respirasi intramolekul.Tujuan fermentasi sama dengan respirasi aerob,yaitu mendapatkan energy,hanya saja energy  yang dihasilkan  jauh lebih sedikit dari respirasi aerob .
Perhatikan reaksi dibawah ini;





Respirasi aerob;
C6H12O6…….6CO2+6H2O+675 Kal+38ATP
Respirasi anaerob;
C6H12O6……….2CO2+21 Kal+2ATP
Pernapasan anaerob dapat berlangsung didalam udara bebas ,tetapi proses ini tidak menggunakan O2 yang disediakan diudara .fermentasi sering pula disebut peragian alcohol atau alkoholiasi .
Pada respirasi aerob maupun anaerob, asam piruvat hasil proses glikosis merupakan substrat.Pembongkaran sempurna terjadi pada oksidasi asam piruvat dalam respirasi aerob . Dari proses ini dihasilkan CO2 dan H2O serta energy yang lebih banyak,yaitu 38  ATP  .   











BAB III
                                                                  KESIMPULAN                  

Dalam Respirasi sel terjadi beberapa tahapan sehingga menghasilkan produksi ATP dan ADP.Berikut proses terjadinya respirasi sel :
Respirasi sel  à Glikolisis à Dekarboksilasi Oksidatif à Daur Krebs à Transport elektron
Respirasi sel terjadi di Mitokondria. Mitokondria merupakan organelle yg berfungsi pernafasan sel serta mempunyai 2  lapisan membrane , yaitu membrane luar dan membrane dalam yang berbeda secara struktur maupun fungsional. Antar membran luar dan membran dlm terdapat ruang antar  membran dalam membentuk krista untuk memperluas permukaan.         









DAFTAR PUSTAKA
Kusumawati, Rohana dkk. 2012. Detik-detik Ujian  Nasional Biologi.Jakarta:Intan Pariwara.
Respirasi Sel 12.1 - Crayonpedia

Senin, 26 Agustus 2013

Genetika Molekuler



KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat ALLAH SWT. Yang telah memberikan rahmat,taufik dan hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat kami selesaikan meskipun hasilnya masih jauh dari kata sempurna.
Semoga dengan adanya makalah ini dapat membantu kita memahami  dan mempelajari tentang ”GENETIKA” lebih mudah dan terperinci. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dalam penulisan makalah kami.
Akhir kata kami ucapkan Terima Kasih.

Banjarmasin,    November 2012
                                                                                                                          Hormat kami,

                                                                                                                          Kelompok VIII

















DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................     i
DAFTAR ISI ...................................................................................................................      ii
BAB I. PENDAHULUAN ..............................................................................................     1
            1.1 Latar Belakang ...............................................................................................      1
            1.2  Perumusan Masalah........................................................................................     2
            1.3 Tujuan .............................................................................................................     2
BAB II. PEMBAHASAN ................................................................................................    3
            2.1 Pengertian Genetika........................................................................................      3
·            Pengertian,Fungsi dan Macam Gen .............................................................  3
·            Struktur ,Fungsi dan Reflikasi atau Sifat DNA……………………………
·            Struktur,Sifat dan Fungsi RNA…………………………………………….
·            Sintesis Protein…………………………………………………………......
·            Perbedaan Antara DNA dan RNA…………………………………………
2.2 Hukum Genetika…………………………………………………………….
2.3 Pengertian Kromosom……………………………………………………….

BAB III. PENUTUP
            3.1 Kesimpulan.....................................................................................................      8
            3.2. Daftar Pustaka .................................................................................................   8









BAB I
PENDAHULUAN



A.     Latar Belakang
Genetika (dari bahasa Yunani kuno ', "genitif" dan bahwa dari ', "asal"), adalah disiplin biologi, ilmu hereditas dan variasi dalam organisme hidup.Fakta bahwa makhluk mewarisi sifat-sifat dari orang tua mereka telah digunakan sejak zaman prasejarah untuk meningkatkan tanaman tanaman dan hewan melalui penangkaran selektif. Namun, ilmu modern genetika, yang berusaha untuk memahami proses warisan, hanya mulai dengan karya Gregor Mendel di abad kesembilan belas. Meskipun ia tidak tahu dasar-dasar untuk hereditas, Mendel mengamati bahwa organisme mewarisi sifat-sifat melalui satuan diskrit warisan, yang sekarang disebut gen
Hereditas pada manusia mempelajari mengenai macam penurunan sifat/kelainan pada manusia.Penurunan sifat pada manusia dibedakan menjadi dua, yaitu sifat yang terpaut koromosom tubuh (autosomal), dan sifat yang terpaut kromosom sex (gonosomal).Sifat yang autosomal manifestasinya dapat muncul baik pada anak laki-laki maupun perempuan.Sedangkan sifat yang gonosomal manifestasinya dipengaruhi oleh jenis kelamin, bisa hanya muncul pada anak laki-laki saja atau perempuan saja.
Setiap makhluk hidup di dunia ini memiliki penampakan fisik (fenotip) yang dikendalikan oleh rangkaian perintah kimia.Di dalam setiap sel makhluk hidup, terdapat sebuah inti yang memuat serangkaian kimia asam Deuxiribonucleid Acid/Asam Nuklead Deuksiribo (DNA). Setiap sel pada satu makhluk hidup, memiliki salinan DNA yang sama..
DNA pada setiap makhluk hidup disimpan dalam suatu wadah yang disebut kromosom.Tiap kromosom menyimpan DNA yang mempunyai tugas khusus untuk mengatur bentuk fisik tubuh.Jumlah kromosom pada tiap spesies berbeda. Oleh sebab itu, tidak semua makhluk hidup bisa melakukan perkawinan antar spesies, karena tiap kromosom dari sperma harus mendapat pasangan kromosom lain dari sel telur. Walaupun jumlah kromosom sama, belum tentu perkawinan berhasil. Ibarat kunci dan gembok, pasangan kromosom dari sperma dan sel telur harus identik.Kunci berbentuk bulat tidak dapat dimasukkan ke lubang gembok yang berbentuk pipih. Inilah mengapa perkawinan antar spesies yang memiliki kromosom sama belum tentu berhasil. Kalaupun berhasil, biasanya akan menghasilkan mutasi yang menyebabkan cacat pada keturunan atau kematian pada induk.

B.Rumusan Masalah
            Dalam masalah ini masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut:
A.Pengertian .?
1.Pengertian fungsi dan macam gen.?
2.Bagaimana Struktur,Fungsi dan Reflikasi atau Sifat  DNA.?
3.Bagaimana Struktur sifat dari fungsi RNA.?
4.Sintesis Protein.?
5.Mengenal perbedaan antara DNA dan RNA.?
B.Hukum Genetika.?
C.Pengertian Kromosom.?

C.Tujuan
Ditulisnya makalah ini betujuan agar kita menambah bekal pengetahuan tetang genetika.Sebagai bahan referensi dalam ilmu pengetahuan.



















BAB II
PEMBAHASAN

A.     Pengertian Genetika
Genetika adalah cabang biologi yang mempelajari berbagai aspek yang berhubungan dengan pewarisan sifat dan variasi sifat pada organisme.

1.Pengertian Gen
Gen adalah unit terkecil bahan sifat keturunan "substansi hereditas" yang berukuran sekitar 4-10 milimikro terletak di dalam kromosom.
Gen bersifat antara lain  :
Gen adalah faktor keturunan. Gen mempunyai sifat-sifat sebagai berikut.
·         Mengandung informasi genetik.
·         Tiap gen mempunyai tugas khusus dan fungsi yang berbeda.
·         Pada waktu pembelahan sel (mitosis dan meiosis) dapat mengadakan duplikasi.
·         Kerjanya ditentukan oleh susunan kombinasi basa nitrogennya.
·         Sebagai zarah tersendiri yang terdapat dalam kromosom.

v   Fungsi Gen
Fungsi gen antara lain:
a. Menyampaikan informasi kepada generasi berikutnya (dari generasi ke generasi).
b. Sebagai penentu sifat yang diturunkan. Sifat-sifat tersebut dapat berupa warna kulit,                  bentuk rambut, bentuk badan, dan lain-lain.
c. Mengontrol dan mengatur perkembangan dan metabolisme tubuh. Proses reaksi kimia dalam tubuh dapat terjadi secara berurutan. Pada setiap tahap reaksinya diperlukan enzim. Pembentukan dan pengontrolan kerja enzim tersebut dilakukan oleh gen. Pada proses perkembangan yang memerlukan hormon juga diatur oleh gen.
v  Macam Gen
Berdasarkan letaknya, gen dibedakan menjadi dua macam sebagai berikut.
1. Kromogen: gen yang terletak pada kromosom dalam inti.
2. Plasmagen: gen yang terletak pada plasma.
Thomas Hunt Morgan adalah ahli genetika dari Amerika Serikat yang menemukan bahwa faktor-faktor.keturunan (gen) tersimpan dalam locus yang khas dalam kromosom.Pada setiap makhluk hidup pasti memiliki substansi gen pada kromosom.Perubahan pada gen atau genetika pada makhluk tersebut akan berakibat pada terjadinya perubahan sifat organisme tersebut.
Perubahan pada gen kromosom dapat terjadi akibat :
a.       Mutasi Gen
Mutasi adalah perubahan pada struktur kimia gen yang bersifat turun temurun yang terjadi bisa secara spontan atau tidak spontan oleh zat kimia, radiasi sinar radioaktif, terinfeksi virus, dan lain sebagainya.
b.      Rekombinasi Gen
Pengertian dan arti definisi rekombinasi gen adalah penggabungan beberapa gen induk jantan dan betina ketika pembuahan ovum oleh sperma yang menyebabkan adanya susunan pasangan gen yang berbedadari induknya. Akibatnya adalah lahirnya varian spesies baru..

2.Struktur,Fungsi, Dan Reflikasi atau Sifat DNA
Deoxyribo Nucleat ACID(DNA) merupakan rangkaian nukleotida atau poli nukleotida Setiap nukleotida DNA terdiri atas satu gugus gula pentose(disebut deoksiribosa),satu gugus fosfat,dan satu basa nitrogen.

v  Struktur DNA
Adenin(A) dan Guanin(G) dari golongan purin serta Sitosin(C) dan Timin(T) dari golongan pirimidin. Gabungan antara satu basa nitrogen dan satu gugus gula pentose disebut Nukleosida.

v  Fungsi DNA
Fungsi DNA adalah membawa informasi genetic dari satu generasi ke-generasi berikutnya atau sebagai substansi genetika,mengontrol aktivitas hidup secara langsung dan tidak langsung,mensentesis RNA,dan berperan dalam sintesis protein.


v  Reflikasi DNA atau Sifat DNA
Replikasi adalah proses duplikasi DNA secara akurat. genom manusia pada satu sel terdiri sekitar 3 milyar dan pada saat replikasi harus diduplikasi secara akurat (persis tidak boleh ada yang salah). Replikasi adalah transmisi vertical (dari sel induk ke sel anak supaya informasi genetik yang diturunkan sama dengan sel induk). Replikasi hanya terjadi pada fase S (pada mamalia), Replikasi terjadi sebelum sel membelah dan selesai sebelum fase M.

Salah satu sumber kesalahan DNA adalah pada kesalahan replikasi yang dipengaruhi oleh berbagai factor, diantaranya karena kondisi lingkungan dan kesalahan replikasi sendiri sehingga menyebabkan terjadinya mutasi. Supaya replikasi sel dari generasi ke generasi tidak terjadi kesalahan maka perlu ada repair DNA. Selain karena kesalahan replikasi, DNA juga sangat rentan terhadap bahan kimia, radiasi maupun panas (hal yang dapat menyebabkan mutasi pada DNA pada saat replikasi).

Replikasi terjadi dengan proses semikonservatif karena semua DNA double helix. Hasil replikasi DNA double strand. Kedua DNA parental strand bisa menjadi template yang berfungsi sebagai cetakan untuk proses replikasi: Semikonservaative process. Primer strand : Pada 3’ dia akan melepaskan 2P dipakai sebagai energy untuk menempelkan, tetapi pada 5’ P tidak bisa dilepas karena ketiga P dibutuhkan sehigga tidak ada energy sehingga tidak pernah terjadi sintesis dari 3’-5’, tetapi dari 5’-3’, jadi yang menambah selalu ujung 3’.

3.Struktur,Sifat,Dan Fungsi RNA
Ribo necleic ACID(RNA) merupakan rangkaian nukleotida tunggal atau polinukleotida tunggal. Setiap nukleotida RNA disebut Ribonukleatida tersusun atas gula ribosa,gugus fosfat dan sebuah basa nitrogen.
Basa nitrogen pada RNA adalah Adenin-Guanin dari golongan purin serta Sitosin-Urasil dari gologan pirimidin.
Fungsi RNA terbagi menjadi 3 macam yaitu:
1.RNA messenger(mRNA) atau RNA duta(RNA d).
2.RNA transfer(RNA t).
3.RNA ribosom(RNA r).
4.Sintesis protein
Sitesis protein adalah proses pembentukan protein dari monomer peptida yang diatur susunannya oleh kode-kode genetik. Proses sintesis protein ada 2 tahap,yaitu:
1.Transkripsi DNA(Rantai Sense) mencetak mRNA didalam nukleus.
2.Translasi.

5.Perbedaan antara DNA dan RNA:
DNA dari bentuk double heliks sedangkan RNA dari bentuk tunggal.
Keterangan
DNA
RNA
Bentuk
Double heliks
Tunggal
Letak
Nukleus
Sitoplasma & Nukleus
Gula
Deoxyribosa
Basa Nitrogen
Purin
Adenin(A)
Guanin(G)
Pirimidin
Urasil(U)
Sitosin(C)


B.     Hukum Genetika
Gregor Mendel , adalah orang yang menciptakan hukum-hukum genetika. Hingga saat ini, hukum ini terbukti bermanfaat dalam menemukan dan mempelajari gen. Gregor Mendel adalah seorang Augustinian Monk.Beberapa percobaan awal yang dilakukan oleh dia berada di persimpangan tanaman kacang putih dan bunga ungu tanaman.
Dia menyadari bahwa penyerbukan silang ini menghasilkan keturunan hibrida.Ia kemudian, menemukan bahwa karakteristik dari setiap tanaman tergantung pada sesuatu yang disebut faktor. Faktor-faktor tersebut kemudian diidentifikasi dan dinamakan sebagai gen. Hukum Mendel genetika menyatakan bahwa gen biasanya terjadi sebagai pasangan dalam sel-sel tubuh dan terpisah ketika sel kelamin terbentuk. Ia juga menyatakan bahwa dalam setiap pasangan gen, salah satu yang dominan dan yang lain resesif di alam. Ciri-ciri gen dominan membantu untuk menentukan fitur.
Mendel juga menyatakan bahwa setiap sel individu akan memiliki dua gen dan satu dari setiap orangtua. Dua gen ini mungkin atau mungkin tidak mengandung jenis yang sama sifat. Kedua gen akan sama, dan masing-masing gen disebut homozigot untuk sifat. Jika kedua gen memiliki sifat yang berbeda, maka disebut heterozigot. Jika gen bolak-balik, maka mereka disebut alel. Alel menentukan genotipe individu. Alel ini juga ditemukan dalam berpasangan, di mana setiap alel berasal dari masing-masing orang tua; satu berasal dari laki-laki dan yang lain berasal dari perempuan. Gen ini bisa diteruskan ketika individu dewasa dan mereka ditularkan ke sperma atau telur.
Hukum Mendell I dikenal juga dengan Hukum Segregasi menyatakan: ‘pada pembentukan gamet kedua gen yang merupakan pasangan akan dipisahkan  dalam dua sel anak’. Hukum ini berlaku untuk persilangan monohibrid (persilangan dengan satu sifat beda).
Contoh dari terapan Hukum Mendell I adalah persilangan monohibrid dengan dominansi. Persilangan dengan dominansi adalah persilangan suatu sifat beda dimana satu sifat lebih kuat daripada sifat yang lain. Sifat yang kuat disebut sifat dominan dan bersifat menutupi, sedangkan yang lemah/tertutup disebut sifat resesif.
Perhatikan contoh berikut ini:
Disilangkan antara mawar merah yang bersifat dominan dengan mawar putih yang bersifat resesif.

Persilangan monohibrid dengan kasus intermediet
Sifat intermediet adalah sifat yang sama kuat, jadi tidak ada yang dominan ataupun resesif.
Contoh: disilangkan antara mawar merah dengan mawar putih
Hukum Mendell II/Hukum Berpasangan Bebas
Hukum Mendell II dikenal dengan Hukum Independent Assortment, menyatakan: ‘bila dua individu berbeda satu dengan yang lain dalam dua pasang sifat atau lebih, maka diturunkannya sifat yang sepasang itu tidak bergantung pada sifat pasangan lainnya’. Hukum ini berlaku untuk persilangan dihibrid (dua sifat beda) atau lebih.
Contoh: disilangkan ercis berbiji bulat warna kuning (dominan) dengan ercis berbiji kisut warna hijau (resesif)

Konsep Backcross dan Testcross
Backcross (silang balik) adalah langkah silang antara F1 dengan salah satu induknya.
F1     x    salah satu induk (P)
Testcros (uji silang) adalah persilangan antara suatu individu yang genotifnya belum diketahui dengan individu yang telah diketahui bergenotif homozigot resesif. Gunanya untuk mengetahui apakah genotif suatu individu tersebut homozigot ataukah heterozigot.

C.     Pengertian kromosom
Kromosom berasal dari dua kata, yaitu chroma (warna) dan soma (badan). Istilah ini muncul karena bagian ini akan jelas terlihat di bawah mikroskop apabila diberi zat warna. Kromosom terletak di dalam nukleus (inti sel). Inti sel tubuh dan inti sel kelamin suatu organisme mempunyai jumlah yang berbeda. Kromosom yang terletak di dalam inti sel tubuh bersifat haploid (2n), sedangkan yang terletak di dalam inti sel kelamin (gamet) bersifat haploid (n). Jumlah kromosom pada sel tubuh manusia sebanyak 46 (23 pasang), sedangkan pada sel kelaminnya (sperma atau ovum) sebanyak 23. dalam setiap kromosom manusia terdapat ribuan gen.
Kromosom adalah struktur benang dalam inti sel yang bertanggung jawab dalam hal sifat keturunan (hereditas). Kromosom adalah khas bagi makhluk hidup. Didalam inti sel terdapat kromosom. Didalam kromosom terdapat gen atau faktor pembawa sifat keturunan. Dengan demikian, individu baru hasil perkembangbiakan generatif membawa kedua sifat induknya. Sepasang kromosom adalah "Homolog" sesamanya, artinya mengandung locus gen-gen yang bersesuaian yang disebut alela.
Locus adalah lokasi yang diperuntukkan bagi gen dalam kromosom.
alel ganda (multiple alleles) adalah adanya lebih dari satu alel pada locus yang sama.
Dikenal dua macam kromosom yaitu:
1.      Kromosom badan (Autosom).
Kromosom tubuh atau autosom adalah kromosom yang tidak menentukan jenis kelamin, berjumlah 2n-2. pada manusia jumlah autosom pada setiap sel tubuh sebanyak 44 (22pasang).
2.      Kromosom kelamin / kromosom seks (Gonosom).
Kromosom kelamin (seks) atau gonosom adalah kromosom yang menentukan jenis kelamin, berjumlah sepasang.Kromosom kelamin pada wanita XX, sedangkan laki-laki XY.





















BAB III
PENUTUP

A.     Kesimpulan
Dari makalah yang kita buat dapat kita simpulkanbahwa gen adalah substansi hereditas yang terletak di dalam kromosom. Gen mempunyai sifat antara lain :
-        Sebagai materi tersendiri yang terdapat dalam kromosom.
-        Mengandung informasi genetika.
-        Dapat menduplikasikan diri pada peristiwa pembelahan sel.
Genetika adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat keturunan (hereditas) serta segala seluk beluknya secara ilmiah.Orang yang dianggap sebagai "Bapak Genetika" adalah Johan Gregor Mendel.
Hukum Mendel genetika menyatakan bahwa gen biasanya terjadi sebagai pasangan dalam sel-sel tubuh dan terpisah ketika sel kelamin terbentuk. Ia juga menyatakan bahwa dalam setiap pasangan gen, salah satu yang dominan dan yang lain resesif di alam.  Kromosom adalah struktur benang dalam inti sel yang bertanggung jawab dalam hal sifat keturunan (hereditas).
Berdasarkanfungsinya, kromosom dibedakan menjadi dua tipe, yaitu:
1.      Kromosom Tubuh(Autosom)
Yaitu kromosom yang menentukan ciri-ciri tubuh.
2.      Kromosom Kelamin(Gonosom)
Yaitu kromosom yang menentukan jenis kelaminpada individu jantan atau betina atau pada manusia pria atau wanita.







DAFTAR PUSTAKA

·         agussambeng.blogspot.com/2010/10/makalah-genetika.html
·         deniz.ucoz.com/.../makalah...genetika/2009-10-14-7 - Amerika Serikat
·         www.pustakasekolah.com/pengertian-ilmu-genetika.html